Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gas Mulia Dapat Bereaksi Dengan Logam Inti Bumi | Misteri Xenon yang Hilang

Hai teman-teman, sekarang kita akan membahas sesuatu yang sangat hebat. Dan perlu kita ketahui bahwa unsur logam yang didapatkan dari permukaan bumi biasanya bersifat elektropositif dan cenderung kehilangan elektron valensinya untuk menciptakan ion bermuatan positif. Pada tekanan dan suhu normal, logam yang mengandung elektron bebas membuat senyawa dengan unsur elektronegatif. Misalnya, Nikel bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan Nikel oksida (NiO), yang terutama digunakan dalam produksi paduan.

Bumi memiliki jumlah xenon yang sangat sedikit dari yang seharusnya, dan alasan di baliknya masih belum jelas.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa itu mungkin terkubur di bawah inti bumi. 

Di bawah suhu dan tekanan tinggi, Xenon mungkin bereaksi dengan logam yang ada di inti bumi untuk membentuk senyawa yang berbeda.

Unsur-unsur gas mulia, sebaliknya, seperti Xenon dan, sangat kurang reaktif (hampir tidak ada di bawah tekanan dan suhu normal) dengan unsur-unsur lain.

Namun, di inti bumi, unsur-unsur yang sangat inert secara kimiawi ini bereaksi dengan logam lain dengan cara yang  unik. Ilmuwan di Lawrence Livermore National Laboratory telah mempelajari kemungkinan dan reaksi antara nikel dan besi dengan xenon pada suhu dan tekanan yang sangat tinggi, mirip dengan apa yang ditemukan di inti bumi.

Misteri Xenon Bumi

Xenon di Bumi hilang. Menurut banyak penelitian lama , atmosfer kita terdiri dari lebih sedikit xenon yang seharusnya. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa itu mungkin terkubur sangat jauh di bawah inti bumi.

Dalam sistem planet ini, kondrit berkarbon mengandung bahan primitif yang paling dikenal. Mereka sebagian besar terbuat dari bahan yang membentuk Bumi. Yang misterius adalah kondrit Karbon memiliki Xenon lebih banyak daripada planet dan atmosfer kita. Karena Xenon adalah unsur gas mulia, seharusnya Xenon tidak bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa yang berbeda.

Percobaan

Para peneliti telah mensimulasikan lingkungan seperti inti Bumi, di mana mereka menargetkan reaksi nikel dan besi-xenon pada suhu lebih dari 2000 Kelvin dan tekanan di atas 2 juta kali tekanan atmosfer bumi.

Tim menggunakan spektroskopi Raman dan difraksi sinar-X untuk mengetahui susunan kimiawi suatu senyawa dan mengetahui apakah logam dan gas mulia bereaksi. Mereka menggunakan meteorit besi alami (dari gunung Sikhote-Alin, Rusia) sebagai proksi komposisi inti Bumi. 

Mereka menemukan tanda reaksi antara nikel / besi dengan xenon melalui pola difraksi pada beamline sinar-X. Ketika xenon dihancurkan oleh tekanan kuat pada suhu yang sangat tinggi, sifat kimianya berubah, memungkinkannya untuk bereaksi dengan unsur lain dan membuat senyawa. Dengan cara ini, xenon tetap tersembunyi di dalam elemen lain.

Unsur gas mulia berat, seperti xenon, diketahui bereaksi dengan unsur elektronegatif kuat seperti halogen. Namun, ini adalah penelitian pertama yang menunjukkan ciri khas logam yang bereaksi dengan unsur gas mulia.

Hasil ini menunjukkan bahwa mengubah sifat kimia unsur, di bawah lingkungan yang intens dapat membuat unsur menjadi elektronegatif (yang bersifat elektropositif pada kondisi normal). Ini berarti mereka memiliki afinitas yang sangat kuat untuk merebut elektron yang seharusnya tersesat ke orbitnya. Keelektronegatifannya begitu kuat, sehingga memetik elektron dari unsur gas mulia.

Selain itu, atmosfer Mars juga terkuras dalam xenon. Sementara tekanan inti Mars hampir 40 GPa (dibandingkan dengan 50 GPa Bumi), masuk akal untuk mempertimbangkan bahwa penipisan xenon kemungkinan besar berasal dari proses serupa untuk kedua planet. Ini menunjukkan bahwa pembentukan XeFe3 adalah penjelasan yang tidak mungkin untuk hilangnya paradoks xenon.

Menurut tim peneliti, tabel periodik baru diperlukan untuk lebih memahami sifat kimia unsur yang berubah dalam kondisi termodinamika yang intens. Masih banyak sekali paradoks dan sistem yang harus diselesaikan. Para ilmuwan berencana untuk menulis bab baru tentang peristiwa fisikokimia yang intens.

Itulah penjelasan tentang Gas Mulia dapat bereaksi dengan logam inti bumi, Terima kasih.

Posting Komentar untuk " Gas Mulia Dapat Bereaksi Dengan Logam Inti Bumi | Misteri Xenon yang Hilang"