Cara Baru Untuk Menghilangkan Kontaminan Dari Air Badai
• Peneliti melapisi pasir dengan oksida mangan, membuatnya lebih dapat terurai secara hayati.
Air hujan perkotaan mengandung sedikit jejak kontaminan organik yang diperoleh dari keausan mobil, biosida, aspal, dan produk konsumen, yang dapat membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia. Limbah air limbah kota terdiri dari senyawa organik (seperti pestisida untuk penggunaan perkotaan, produk perawatan pribadi, dan obat-obatan) pada konsentrasi yang sama.
Takut akan polutan dan bahan kimia beracun yang ada dalam air hujan yang mengalir melintasi halaman rumput yang direndam herbisida dan melewati selokan yang meluap, beberapa kota mencoba yang terbaik untuk mengalihkan air ini ke sungai dan sungai.
Untuk menyediakan cara yang murah dan efisien untuk menghilangkan kontaminan dari air, para peneliti di University of California, Berkeley telah mengembangkan teknik baru, yang melibatkan pelapisan pasir dengan oksida mangan dan mandi dalam larutan klorin pekat rendah. Ini akan memurnikan air badai yang merembes ke akuifer bawah tanah, membentuk reservoir yang aman untuk air minum bagi masyarakat yang kering.
Saat air hujan mengalir deras di jalanan, halaman rumput, dan atap, air hujan dapat mengumpulkan banyak bahan kimia berbahaya, termasuk logam beracun, oli kendaraan, pestisida, herbisida, dan bahkan kotoran. Ketika sebuah kota mendapat banyak hujan berlebih, ia membuang air yang tercemar ini ke sungai dan sungai setempat.
Mengalihkan air hujan menjadi akuifer bawah tanah melalui pasir bisa menjadi solusi terbaik untuk kota-kota yang kekurangan air seperti Los Angeles. Akuifer dapat digunakan untuk menyimpan air (seperti tong hujan besar) selama curah hujan tinggi hingga dibutuhkan di musim kemarau. Namun, kualitas air menjadi masalah besar.
Metode baru ini menggunakan bahan yang melimpah secara alami untuk menghilangkan beberapa kontaminan yang menimbulkan risiko serius bagi sistem air bawah tanah. Meskipun pasir yang direkayasa tidak dapat menghilangkan semua jenis kontaminan, ia dapat digunakan bersama dengan pendekatan pemurnian lainnya untuk menghilangkan banyak kontaminan berbahaya yang diambil oleh air.
Kimia
Pasir berlapis dibuat dengan mencampurkan pasir biasa dengan 2 varian mangan yang bereaksi menghasilkan oksida mangan. Ini adalah mineral tidak beracun yang bercampur dengan bahan kimia organik lainnya seperti pestisida, herbisida, dan bisphenol-A (BPA) yang mengganggu endokrin, memecahnya menjadi potongan-potongan kecil yang lebih dapat terurai secara hayati.
Meskipun oksida mangan teridentifikasi di tanah 4 dekade lalu, ini adalah pertama kalinya para ilmuwan merekayasa dengan cara yang bermanfaat. Pasir berwarna coklat kusam yang dilapisi oksida mangan memiliki sifat unik yang aman dan ramah alam.
Tim menguji teknik mereka dengan meresap air hujan simulasi (mengandung BPA terkonsentrasi rendah) melalui kolom material. Awalnya, pasir hasil rekayasa mampu menghilangkan hampir semua BPA, tetapi efektivitasnya menurun selama periode waktu tertentu.
Untuk 'mengisi ulang' kemampuan oksida mangan, mereka memasukkan pasir ke dalam larutan klorin pekat rendah. Ini membantu mereka memulihkan semua reaktivitas awal oksida mangan, tanpa harus menggali pasir dan menggantinya setiap satu atau dua tahun. Lebih khusus lagi, 25 bagian per juta klorin dalam air membutuhkan waktu hampir 2 hari untuk mengisi ulang lapisan pasir sedalam 0,5 meter.
Masa Depan dan Aplikasi
Studi ini menjelaskan hubungan mineralogi-reaktivitas dan bagaimana struktur oksida mangan berubah selama reaksi redoks. Meskipun penelitian ini berfokus pada aplikasi infiltrasi air hujan, geomedia juga dapat memiliki aplikasi lain, seperti pengisian ulang akuifer terkontrol dengan limbah air limbah kota, limpasan pertanian, dan pengolahan air limbah tingkat lanjut.
Para peneliti berencana untuk melakukan uji lapangan di Sonoma County menggunakan air hujan sungai setempat. Mereka percaya bahwa teknik ini akan menghasilkan geomedia dengan masa pakai yang lebih lama yang lebih murah untuk digunakan dan dibuat ulang.
sumber foto : freepik.com
Posting Komentar untuk " Cara Baru Untuk Menghilangkan Kontaminan Dari Air Badai"