Samsung AI Dapat Membuat Cuplikan Berbicara Dari Satu Foto

Pada artikel ini, saya akan memberitahu sedikit tentang sebuah ilmu yang bisa sangat membantu anda untuk mengenang atau melihat kembali wajah seseorang dengan menggunakan samsung AI dan sebuah gambar. Melalui gambar itu, anda bisa membuat wajah yang ada di gambar kita bisa membuat seakan-akan gambar itu bergerak. contohnya gambar di bawah ini, kita bisa membuat gambar di bawah ini seakan-akan bergerak.

• Model AI baru dapat membuat avatar berbicara dari satu gambar. 

• Pengembang menerapkan model ini pada lukisan populer, termasuk Leonardo Da Vinci dan Mona Lisa. 

• Hasilnya memiliki beberapa gangguan visual, tetapi jauh lebih mengesankan daripada teknik sebelumnya. 

Perangkat lunak untuk menghasilkan deepfakes (teknik berbasis kecerdasan buatan untuk sintesis citra manusia) membutuhkan kumpulan gambar yang besar untuk membuat pemalsuan yang realistis. Kemajuan terbaru dalam jaringan neural telah menunjukkan bagaimana gambar manusia yang sangat realistis dapat diperoleh dengan melatih jaringan pada berbagai kumpulan data.

Namun, pengembang di pusat penelitian Samsung di Moskow kini telah mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) baru yang dapat membuat avatar berbicara dari satu gambar. Meskipun memungkinkan untuk membuat klip video dari satu gambar, melatihnya melalui beberapa gambar akan menghasilkan identifikasi yang lebih baik dan realisme yang lebih tinggi.

Kepala bicara yang dihasilkan oleh model ini dapat menangani berbagai pose, termasuk pose yang melampaui kemampuan sistem berbasis warping. Anda mungkin menemukan beberapa gangguan visual, tetapi hasilnya jauh mengesankan dibandingkan dengan teknik sebelumnya. Model tersebut mengarah pada pembuatan multimedia yang pada akhirnya akan sulit dibedakan dari video sebenarnya.

Tantangan yang Terlibat

Membuat urutan avatar berbicara yang realistis sulit dilakukan terutama karena dua alasan -

1. Kepala manusia memiliki kompleksitas kinematik, geometris, dan fotometrik yang tinggi. Penting untuk memodelkan rambut, mata, rongga mulut, dan banyak elemen lainnya secara akurat.

2. Ketajaman sistem visual terhadap kesalahan kecil dalam pemodelan tampilan kepala manusia.

Untuk mengatasi masalah ini, model AI baru membuat tiga jaringan saraf selama proses pembelajaran. Itu membangun jaringan tertanam yang menghubungkan bingkai landmark wajah dengan vektor. Kemudian membangun jaringan generator untuk memetakan landmark ke dalam klip yang disintesis. Pada langkah terakhir, jaringan diskriminator mengevaluasi pose dan realisme bingkai.

Untuk lebih memahami landmark dan gerakan wajah, para peneliti melatih jaringan di ribuan video YouTube tentang manusia yang sedang berbicara. Hasil (kepala bicara) kemudian dibandingkan dengan jaringan saraf alternatif melalui pengukuran kuantitatif.

Tim menerapkan model ini pada gambar banyak tokoh populer, seperti Mona Lisa, Leonardo Da Vinci, dan Albert Einstein. AI mampu membuat video pembicaraan dari satu gambar, menghidupkan potret klasik. Hanya membutuhkan satu foto untuk membuat video. Namun, model yang dilatih pada 32 gambar dapat mencapai skor personalisasi yang lebih baik dan realisme yang sempurna.

sumber foto : freepik.com

Berbagi :